Doa Imam As Ketika Memulai Berdoa Dengan Memuji Dan Memuja Allah Swt.
Doa ke-1
﴾ وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِذَا ابْتَدَأَ بِالدُّعَاءِ بَدَأَ بِالتَّحْمِيدِ لِلَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ وَ الثَّنَاءِ عَلَيْهِ ، فَقَالَ ﴿
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْاَوَّلِ بِلاَ اَوَّلٍ كَانَ قَبْلَهُ وَ الْآخِرُ بِلَا آخِرٍ يَكُوْنُ بَعْدَهُ
1. al-ḥamdu li-llāhi al-awwali bi-lā-awwalin kāna qablahu wa-l-ākhiru bi-lā-ākhirin yakūnu ba'dahu
1. Segala puji bagi Allah
yang Awal, tanpa yang awal sebelum-Nya
yang Akhir, tanpa yang akhir sesudah-Nya
yang Awal, tanpa yang awal sebelum-Nya
yang Akhir, tanpa yang akhir sesudah-Nya
2
الَّذِىْ قَصُرَتْ عَنْ رُؤْيَتِهِ اَبْصَارُ النَّاظِرِيْنَ، وَعَجَزَتْ عَنْ نَعْتِهِ اَوْهَامُ الْوَاصِفِيْنَ.
2. allażī qaṣurat 'an rū'yatihi abṣāru-n-nāżirīna, wa-'ajazat 'an na'tihi awhāmu-l-wāṣifīna
2. Mata pemandang tak mampu melihat-Nya
khayal pemeri (pelukis) tak sanggup menggambarkan-Nya
khayal pemeri (pelukis) tak sanggup menggambarkan-Nya
3
اِبْتَدَعَ بِقُدْرَتِهِ الْخَلْقَ اِبْتِدَاعًا وَاخْتَرَعَهُمْ عَلٰى مَشِيَّتِهِ اخْتِرَاعًا
3. ibtada'a bi-qudratihi-l-khalqa ibtidā'an
3. Dengan kekuasaan-Nya, Dia ciptakan seluruh makhluk
di atas kehendak-Nya, Dia gelarkan semua
di atas kehendak-Nya, Dia gelarkan semua
4
ثُمَّ سَلَكَ بِهِمْ طَرِيْقَ اِرَادَتِهِ، وَبَعَثَهُمْ سَبِيْلِ مَحَبَّتِهِ لَايَمْلِكُوْنَ تَاْخِيْرًا عَمَّ قَدَّمَهُمْ اِلَيْهِ وَلَا يَسْتَتِيْعُوْنَ تَقَدُّمًا اِلٰى مَا اَخَّرَهُمْ عَنْهُ
4. ṡumma salaka bihim ṭarīqa irādatihi, wa-ja'ala li-kulli rūḥin minhum qūtan ma'būdan
4. Kemudian Dia hamparkan bagi mereka
Jalan kehendak-Nya
Dia bangkitkan mereka di atas jalan cinta-Nya
Mereka tidak dapat mengakhirkan
apa yang Dia dahulukan
tidak juga mampu mendahulukan
apa yang Dia akhirkan
Jalan kehendak-Nya
Dia bangkitkan mereka di atas jalan cinta-Nya
Mereka tidak dapat mengakhirkan
apa yang Dia dahulukan
tidak juga mampu mendahulukan
apa yang Dia akhirkan
5
وَجَعَلَ لِكُلِّ رُوْحٍ مِنْهُمْ قُوْتًا مَعْلُوْمًا مَقْسُوْمًا مِنْ رِزْقِهِ ، لَا يَنْقُصُ مَنْ زَادَهُ نَاقِصٌ ، وَ لَا يَزِيْدُ مِنْ نَقَصَ مِنْهُمْ زَائِدٌ .
5. wa-ja'ala li-kulli rūḥin minhum qūtan ma'lūman maqṣūman min rizqihi, lā yanquṣu man zādahu nāqiṣun, wa-lā yazīdu man naqasa minhum zāidun
5. Dia jadikan, dari anugrahNya, bagi setiap ruh
bagian yang telah ditentukan dan dibagikan
tak seorang pun dapat mengurangi
apa yang ditambahkan-Nya
tak seorang pun dapat menambah
apa yang dikurangi-Nya
bagian yang telah ditentukan dan dibagikan
tak seorang pun dapat mengurangi
apa yang ditambahkan-Nya
tak seorang pun dapat menambah
apa yang dikurangi-Nya
6
ثُمَّ ضَرَبَ لَهُ فِى الْحَيَاةِ اَجَلًا مَوْقُوْتًا ، وَ نَصَبَ لَهُ اَمَدًا مَحْدُوْدًا يَتَخَطَّاُ اِلَيْهِ بِاَيَّامِ عُمُرِهِ وَيَرْهَقُهُ بِاَعْوَامِ دَهْرِهِ حَتّٰى اِذَا بَلَغَ اَقْصٰى اَثَرِهِ وَ اسْتَوْعَبَ حِسَابَ عُمُرِهِ قَبَضهُ اِلٰى مَا نَدَبَهُ إلَيْهِ مِنْ مَوْفُوْرِ ثَوَابِهِ اَوْ مَحْذُوْرِ عِقَابِهِ لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اَسَاءُوْا بِمَا عَمِلُوْا وَ يَجْزِىَ الَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا بِالْحُسْنٰى
6. ṡumma ḍaraba lahu fī-l-ḥayāti ajalan mawqūtan, wa-nālū min 'amalihim wa-yajziya allażīna aḥsanū bi-l-ḥusnā
6. Lalu, Dia berikan pada setiap ruh, dalam kehidupannya
ajal yang ditetapkan waktunya
bagi setiap orang, Dia tentukan
arah yang telah digariskan
ia mengayunkan langkah di atasnya
dengan hari-hari usianya
ia menempuhnya dengan tahun-tahun masanya
Sehingga tatkala sampai ke ujung langkahnya
setelah tergapai hitungan usianya
Tuhan menariknya kepada limpahan pahalaNya
atau kengerian siksaNya
yang ke situ Dia telah memanggilnya
Supaya Allah membalas orang-orang yang berbuat
buruk karena apa yang mereka lakukan dan
membalas kebaikan kepada orang-orang yang berbuat
baik.
ajal yang ditetapkan waktunya
bagi setiap orang, Dia tentukan
arah yang telah digariskan
ia mengayunkan langkah di atasnya
dengan hari-hari usianya
ia menempuhnya dengan tahun-tahun masanya
Sehingga tatkala sampai ke ujung langkahnya
setelah tergapai hitungan usianya
Tuhan menariknya kepada limpahan pahalaNya
atau kengerian siksaNya
yang ke situ Dia telah memanggilnya
Supaya Allah membalas orang-orang yang berbuat
buruk karena apa yang mereka lakukan dan
membalas kebaikan kepada orang-orang yang berbuat
baik.
7
عَدْلًا مِنْهُ ، تَقَدَّسَتْ اَسْمَاؤُهُ ، وَ تَظَاهَرَتْ اٰلَآؤُهُ ، لَا يُسْاَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَ هُمْ يُسْاَلُوْنَ .
7. adlan minhu, taqaddasat asmā'uhu, wa-taẓāharat ālā'uhu, lā yus'alu 'ammā yaf'alu wa-hum yus'alūn
7. Sebagai keadilan bagi dirinya
Mahasuci AsmaNya
Mahatampak AnugrahNya
Dia tidak akan ditanya dari apa yang Dia lakukan
tapi merekalah yang akan ditanya?
Mahasuci AsmaNya
Mahatampak AnugrahNya
Dia tidak akan ditanya dari apa yang Dia lakukan
tapi merekalah yang akan ditanya?
8
وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ لَوْ حَبَسَ عَنْ عِبَادِهِ مَعْرِفَةَ حَمْدِهِ عَلٰى مَا اَبْلَاهُمْ مِنْ مِنَنِهِ الْمُتَتَابِعَةِ وَاَسْبَغَ عَلَيْهِمْ مِنْ نِعَمِهِ الْمُتَظَاهِرَةِ لَتَصَرَّفُوْا فِىْ مِنَنِهِ فَلَمْ يَحْمَدُوْهُ وَ تَوَسَّعُوْا فِىْ رِزْقِهِ فَلَمْ يَشْكُرُوْهُ .
8. wa-l-ḥamdu li-llāhi allażī law ḥabasa 'an 'ibādihi ma'rūfan lam yaḥmadu-hu, wa-tawassa'ū fī rizqihi fa-lam yashkurūhu
8. Segala puji bagi Allah
sekiranya tidak Dia berikan kepada hamba-hambaNya
pengetahuan untuk memuji-Nya
atas rangkaian anugrah-Nya
dan kenikmatan yang terus menerus dilimpahkan-Nya
sebagai ujian atas mereka
mereka akan bergerak dalam anugrah-Nya
tanpa menyampaikan pujian kepada-Nya
dan bersenang-senang dalam karunia-Nya
tanpa bersyukur kepada-Nya
sekiranya tidak Dia berikan kepada hamba-hambaNya
pengetahuan untuk memuji-Nya
atas rangkaian anugrah-Nya
dan kenikmatan yang terus menerus dilimpahkan-Nya
sebagai ujian atas mereka
mereka akan bergerak dalam anugrah-Nya
tanpa menyampaikan pujian kepada-Nya
dan bersenang-senang dalam karunia-Nya
tanpa bersyukur kepada-Nya
9
وَ لَوْ كَانُوْا كَذٰلِكَ لَخَرَجُوْا مِنْ حُدُوْدِ الْاِنْسَانِيَّةِ اِلٰى حَدِّ الْبَهِيْمِيَّةِ، فَكَانُوْا كَمَا وَصَفَ فِىْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: {اِنْ هُمْ اِلَّا كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ سَبِيْلًا}.
9. wa-law kānū ka-żażlika la-kharajū min ḥudūdi-l-insāni: {inn hum illā ka-l-an'āmi bal hum aḍallu sabīlan}
9. Jika begitu keadaannya
mereka akan jatuh dari batas kemanusiaan
ke daerah kebinatangan
Mereka akan menjadi seperti yang dilukiskan Tuhan
dalam kitab-Nya:
Mereka hanyalah seperti binatang
bahkan mereka lebih sesat lagi jalannya3
mereka akan jatuh dari batas kemanusiaan
ke daerah kebinatangan
Mereka akan menjadi seperti yang dilukiskan Tuhan
dalam kitab-Nya:
Mereka hanyalah seperti binatang
bahkan mereka lebih sesat lagi jalannya3
10
وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلٰى مَا عَرَّفَنَا مِنْ نَفْسِهِ ، وَاَلْهَمَنَا مِنْ شُكْرِهِ وَفَتَحَ لَنَا مِنْ اَبوَابِ الْعِلْمِ بِرُبُوْبِيَّتِهِ وَدَلَّنَا عَلَيْهِ مِنَ الْاِخْلاَصِ لَهُ فِىْ تَوْحِيْدِهِ وَجَنَّبَنَا مِنَ الْاِلْحَادِ وَالْشَّكِّ فِىْ اَمْرِهِ
10. wa-l-ḥamdu li-llāhi 'alā mā 'arrafanā min nafsihi, wa-jannabanā mina-l-ilhādi wa-s-syakki fī amrihi
10. Segala puji bagi Allah
karena Dia memberikan kepada kami
pengetahuan tentang diri-Nya
membimbing kami
untuk mensyukuri-Nya
membukakan kepada kami
pintu-pintu ilmu rububiyah-Nya
menunjukkan kepada kami
ketulusan pengakuan akan tauhid-Nya
dan menjauhkan kami
dari kekufuran dan keraguan akan perintah-Nya
karena Dia memberikan kepada kami
pengetahuan tentang diri-Nya
membimbing kami
untuk mensyukuri-Nya
membukakan kepada kami
pintu-pintu ilmu rububiyah-Nya
menunjukkan kepada kami
ketulusan pengakuan akan tauhid-Nya
dan menjauhkan kami
dari kekufuran dan keraguan akan perintah-Nya
11
حَمْدًا نُعَمَّرُ بِهِ فِيمَنْ حَمِدَهُ مِنْ خَلْقِهِ ، وَ نَسْبِقُ بِهِ مَنْ سَبَقَ اِلٰى رِضَاهُ وَ عَفْوِهِ .
11. ḥamdan nu'ammaru bihi fī man ḥamadahu min khalqihi, wa-nasbiqu bihi man sabaqa ilā riḍāhi wa-'afwihi
11. dengan pujian
yang memanjangkan usia kami
dalam golongan yang memuji-Nya
di antara makhluk-Nya
kami bergegas bersama orang yang berlari
mengejar rido dan ampunan-Nya
yang memanjangkan usia kami
dalam golongan yang memuji-Nya
di antara makhluk-Nya
kami bergegas bersama orang yang berlari
mengejar rido dan ampunan-Nya
12
حَمْدًا يُضِيْءُ لَنَا بِهِ ظُلُمَاتِ الْبَرْزَخِ ، وَيُسَهِّلُ عَلَيْنَا بِهِ سَبِيْلَ الْمَبْعَثِ وَيُشَرِّفُ بِهِ مَنَازِلَنَا عِنْدَ مَوَاقِفِ الْاَشْهَادِ يَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ :(يَوْمَ لَا يُغْنِـيْ مَوْلىً عَنْ مَوْلىً شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ)
12. ḥamdan yuḍī'u lanā bihi ẓulumāti-l-barzakhi, wa-yughni mawlān 'an mawlān shay'an wa-lā hum yunṣarūn
12. dengan pujian
yang menyinari kami
dalam kegelapan barzakh
memudahkan kami dalam jalan kebangkitan
memuliakan kedudukan kami
di tengah tempat para saksi
pada hari ketika setiap diri dibalas
sesuai dengan apa yang dikerjakannya1
pada hari tidak ada guna tuan bagi budaknya
dan mereka tidak mendapat pertolongan?
yang menyinari kami
dalam kegelapan barzakh
memudahkan kami dalam jalan kebangkitan
memuliakan kedudukan kami
di tengah tempat para saksi
pada hari ketika setiap diri dibalas
sesuai dengan apa yang dikerjakannya1
pada hari tidak ada guna tuan bagi budaknya
dan mereka tidak mendapat pertolongan?
13
حَمْدًا يَرْتَفِعُ مِنَّا اِلٰى اَعْلٰى عِلِّيِّيْنَ فِىْ كِتَابٍ مَرْقُوْمٍ يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَ .
13. ḥamdan yartafi'u minnā ilā a'lā illiyyīna fī kitābin marqūmin yashhadu-hu-l-muqarrabūn
13. dengan pujian
yang mengangkat kami ke tempat tinggi di Illiyin
dalam buku yang tertulis
disaksikan mereka yang didekatkan?
yang mengangkat kami ke tempat tinggi di Illiyin
dalam buku yang tertulis
disaksikan mereka yang didekatkan?
14
حَمْدًا تَقَرُّ بِهِ عُيُوْنُنَا اِذَا بَرِقَتِ الْاَبْصَارُ ، وَ تَبْيَضُّ بِهِ وُجُوْهُنَا اِذَا اسْوَدَّتِ الْاَبْشَارُ .
14. ḥamdan taqarru bihi 'uyūnunā idhā baraqat al-abṣāru, wa-tabyaddu bihi wujūhunā idhā iswaddat al-abshāru
14. dengan pujian
yang menyejukkan mata kami
ketika silau semua pandangan
yang memutihkan wajah kami
ketika menghitam semua kulit
yang menyejukkan mata kami
ketika silau semua pandangan
yang memutihkan wajah kami
ketika menghitam semua kulit
15
حَمْدًا نُعْتَقُ بِهِ مِنْ اَلِيْمِ نَارِ اللّٰهِ اِلٰى كَرِيْمِ جِوَارِ اللّٰهِ .
15. ḥamdan nu'taqu bihi min alīmi nāri-llāhi ilā karīmi jiwāri-llāhi
15. dengan pujian
yang membebaskan kami
dari kepedihan api Tuhan
dan membawa kami
“kepada kemurahan di samping Tuhan
yang membebaskan kami
dari kepedihan api Tuhan
dan membawa kami
“kepada kemurahan di samping Tuhan
16
حَمْدًا نُزَاحِمُ بِهِ مَلَائِكَتَهُ الْمُقَرَّبِيْنَ ، وَنُضَامُّ بِـهِ اَنْبِيَآءَهُ الْمُـرْسَلِيْنَ، فِىْ دَارِ الْمُقَامَةِ الَّتِىْ لَا تَزُوْلُ، وَ مَحَلِّ كَرَامَتِهِ الَّتِىْ لَا تَحُوْلُ .
16. ḥamdan nuzāḥimu bihi malāikatuhu-l-muqarrabīna, wa-ni‘matu-hu-l-latī lā tazūlu, wa-mahalla karāmatihi-l-latī lā tahulu
16. dengan pujian
yang menggabungkan kami
dengan malaikat mugarrabin
menyertakan kami
dengan para Nabi dan utusan
pada Kampung abadi yang tak pernah berganti
pada Istana kemulian-Nya yang tak pernah berubah
yang menggabungkan kami
dengan malaikat mugarrabin
menyertakan kami
dengan para Nabi dan utusan
pada Kampung abadi yang tak pernah berganti
pada Istana kemulian-Nya yang tak pernah berubah
17
وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ اخْتَارَ لَنَا مَحَاسِنَ الْخَلْقِ ، وَ اَجْرٰى عَلَيْنَا طَيِّبَاتِ الرِّزْقِ .
17. wa-l-ḥamdu li-llāhi allażī ikhtāra lanā maḥāsina-l-khalqi, wa-ajra ‘alaynā ṭayyibāti-r-rizqi
17. Segala pujian bagi Allah
yang telah memilihkan bagi kami ciptaan terbaik
menganugrahkan kepada kami karunia terindah
yang telah memilihkan bagi kami ciptaan terbaik
menganugrahkan kepada kami karunia terindah
18
وَجَعَلَ لَنَا الْفَضِيْلَةَ بِالْمَلَكَةِ عَلٰى جَمِيْعِ الْخَلْقِ، فَكُلُّ خَلِيْقَتِهِ مُنْقَادَةٌ لَنَا بِقُدْرَتِهِ، وَصَائِرَةٌ اِلٰى طَاعَتِنَا بِعِزَّتِهِ.
18. wa-ja‘ala lanā-l-faḍīlata bi-l-malakati ‘alā jamī‘i-l-khalqi, fa-kullu khalīqatihi munqādatan lanā bi-qudratihi, wa-ṣā‘iratan ilā ṭā‘atina bi-‘izzatihi
18. menjadikan kami kemuliaan untuk menguasai seluruh
makhluk
sehingga, dengan kekuasaan-Nya
seluruh makhluk ditundukkan kepada kami
sehingga dengan kebesaran-Nya
semua makhluk mentaati kami
makhluk
sehingga, dengan kekuasaan-Nya
seluruh makhluk ditundukkan kepada kami
sehingga dengan kebesaran-Nya
semua makhluk mentaati kami
19
وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ اَغْلَقَ عَنَّا بَابَ الْحَاجَةِ اِلَّا اِلَيْهِ، فَكَيْفَ نُطِيْقُ حَمْدَهُ اَمْ مَتٰى نُؤَدِّىْ شُكْرَهُ لَا مَتٰى.
19. wa-l-ḥamdu li-llāhi allażī aghlaqa ‘annā bāba-l-ḥājati illā ilayhi, fa-kayfa nuṭīqu ḥamdahu am matā nu‘addī syukrahu lā, matā
19. Segala puji bagi Allah
yang menutup segala pintu keperluan
kecuali kepada-Nya
Bagaimana sanggup kami memuji-Nya?
Sampai kapan kami dapat mensyukuri-Nya?
Sampai kapan?
yang menutup segala pintu keperluan
kecuali kepada-Nya
Bagaimana sanggup kami memuji-Nya?
Sampai kapan kami dapat mensyukuri-Nya?
Sampai kapan?
20
وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ رَكَّبَ فِيْنَا آلَاتَ الْبَسْطِ، وَجَعَلَ لَنَا اَدَوَاتَ الْقَبْضِ، وَمَتَّعَنَا بِاَرْوَاحِ الْحَيَاةِ، وَاَثْبَتَ فِيْنَا جَوَارِحَ الْاَعْمَالِ، وَغَذَّانَا بِطَيِّبَاتِ الرِّزْقِ، وَاَغْنَانَا بِفَضْلِهِ، وَاَقْنَانَا بِمَنِّهِ.
20. wa-l-ḥamdu li-llāhi allażī rakkaba fīnā ālāta-l-basṭi, wa-ja‘ala lanā adawāta-l-qaḍḍi, wa-matta‘anā bi-arwāḥi-l-ḥayāti, wa-athbata fīnā jawāriḥa-l-a‘māli, wa-ghaḍḍānā bi-ṭayyibāti-r-rizqi, wa-aghānā bi-faḍlihi, wa-aqnānā bi-minnihi
20. Segala puji bagi Allah
yang menempatkan pada kami
alat untuk melepaskan
menjadikan bagi kami
perangkat untuk memegang
menyenangkan kami
dengan ruh untuk hidup
memberikan kepada kami
tubuh untuk kerja
memelihara kami
dengan keindahan rezeki
mencukupkan kami
dengan karunianya
memperkaya kami dengan karunianya
yang menempatkan pada kami
alat untuk melepaskan
menjadikan bagi kami
perangkat untuk memegang
menyenangkan kami
dengan ruh untuk hidup
memberikan kepada kami
tubuh untuk kerja
memelihara kami
dengan keindahan rezeki
mencukupkan kami
dengan karunianya
memperkaya kami dengan karunianya
21
ثُمَّ اَمَرَنَا لِيَخْتَبِرَ طَاعَتَنَا، وَنَهَانَا لِيَبْتَلِيَ شُكْرَنَا، فَخَالَفْنَا طَرِيْقَ اَمْرِهِ، وَرَكِبْنَا مُتُوْنَ زَجْرِهِ، فَلَمْ يَبْتَدِرْنَا بِعُقُوْبَتِهِ، وَلَمْ يُعَاجِلْنَا بِنِقْمَتِهِ، بَلْ تَاَنَّانَا بِرَحْمَتِهِ تَكَرُّمًا، وَانْتَظَرَ مُرَاجَعَتَنَا بِرَأْفَتِهِ حِلْمًا.
21. ṡumma amaranā li-yakhtabira ṭā‘atina, wa-nahānā li-yabtalī syukranā, fa-khālafnā ṭarīqa amrihi, wa-rakibnā mutūna zajrihi, fa-lam yabtadirnā bi-‘uqūbatihi, wa-lam yu‘ājilnā bi-niqmatihi, bal ta‘annānā bi-raḥmatihi takarruman, wa-intazara murāja‘atanā bi-ra’fatihi ḥilman
21. Kemudian Dia berikan kami perintah
untuk menguji ketaatan kami
Dia berikan kami larangan
untuk menguji syukur kami
Lalu kami berpaling dari perintah-Nya
sambil menempuh jalan ancaman-Nya
Tetapi Dia tidak segera memberikan hukuman-Nya
tidak cepat mendatangkan sikbanya
bahkan, dengan pelan-pelan
Dia membiarkan kami dengan kasih-Nya
Dengan sabar
Dia menunggu kami kembali kepada-Nya
untuk menguji ketaatan kami
Dia berikan kami larangan
untuk menguji syukur kami
Lalu kami berpaling dari perintah-Nya
sambil menempuh jalan ancaman-Nya
Tetapi Dia tidak segera memberikan hukuman-Nya
tidak cepat mendatangkan sikbanya
bahkan, dengan pelan-pelan
Dia membiarkan kami dengan kasih-Nya
Dengan sabar
Dia menunggu kami kembali kepada-Nya
22
وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ دَلَّنَا عَلَى الْتَّوْبَةِ الَّتِىْ لَمْ نُفِدْهَا اِلَّا مِنْ فَضْلِهِ، فَلَوْ لَمْ نَعْتَدِدْ مِنْ فَضْلِهِ اِلَّا بِهَا لَقَدْ حَسُنَ بَلَاؤُهُ عِنْدَنَا، وَجَلَّ اِحْسَانُهُ اِلَيْنَا، وَجَسُمَ فَضْلُهُ عَلَيْنَا.
22. wa-l-ḥamdu li-llāhi allażī dallanā ‘alā-l-tawbati-l-latī lam nufidhā illā min faḍlihi, fa-law lam na‘tadid min faḍlihi illā bihā la-qad ḥasuna bala’uhu ‘indanā, wa-jalla iḥsānu-hu ilaynā, wa-jasuma faḍluhu ‘alaynā
22. Segala puji bagi Allah
yang menunjukkan kepada kami taubat
yang tak dapat kami lakukan tanpa karunia-Nya
Sekiranya kami tidak menghitung karunia-Nya
kecuali ini
sudah indah ujian-Nya kepada kami
sudah besar anugrah-Nya kepada kami
sudah agung karunia-Nya kepada kami
yang menunjukkan kepada kami taubat
yang tak dapat kami lakukan tanpa karunia-Nya
Sekiranya kami tidak menghitung karunia-Nya
kecuali ini
sudah indah ujian-Nya kepada kami
sudah besar anugrah-Nya kepada kami
sudah agung karunia-Nya kepada kami
23
فَمَا هٰكَذَا كَانَتْ سُنَّتُهُ فِى التَّوْبَةِ لِمَنْ كَانَ قَبْلَنَا، لَقَدْ وَضَعَ عَنَّا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَلَمْ يُكَلِّفْنَا اِلَّا وُسْعًا، وَلَمْ يُجَشِّمْنَا اِلَّا يُسْرًا، وَلَمْ يَدَعْ لِاَحَدٍ مِنَّا حُجَّةً وَلَا عُذْرًا.
23. fa-mā hakazā kānat sunnatuhu fī-l-tawbati li-man kāna qablānā, la-qad wada‘a ‘annā mā lā ṭāqata lanā bihi, wa-lam yukallifnā illā wasi‘an, wa-lam yujashshimnā illā yusrā, wa-lam yad‘a li-aḥadin minnā ḥujjatan wa-lā ‘udhran
23. Tidak begitu sunnah-Nya dalam menerima taubat
dari orang sebelum kami
Dia telah melepaskan kami
apa yang kami tidak sanggup memikulnya?
Dia tidak membebani kami
kecuali sesuai dengan kemampuan kami
tidak mewajibkan kami
kecuali yang mampu kami lakukan
tidak menyisakan bagi kami alasan dan keberatan
dari orang sebelum kami
Dia telah melepaskan kami
apa yang kami tidak sanggup memikulnya?
Dia tidak membebani kami
kecuali sesuai dengan kemampuan kami
tidak mewajibkan kami
kecuali yang mampu kami lakukan
tidak menyisakan bagi kami alasan dan keberatan
24
فَالْهَالِكُ مِنَّـا مَنْ هَلَكَ عَلَيْهِ، وَالْسَّعِيْدُ مِنَّـا مَنْ رَغِبَ اِلَيْهِ.
24. fa-l-hāliku minnā man halaka ‘alayhi, wa-s-sā‘īdu minnā man raghība ilayhi
24. Sehingga, yang binasa di antara kami
binasa karena-Nya
Yang bahagia di antara kami
hanyalah orang yang merindukan-Nya
binasa karena-Nya
Yang bahagia di antara kami
hanyalah orang yang merindukan-Nya
25
وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ بِكُلِّ مَا حَمِدَهُ بِهِ اَدْنٰى مَلَائِكَتِهِ اِلَيْهِ، وَاَكْرَمُ خَلِيْقَتِهِ عَلَيْهِ، وَاَرْضٰى حَامِدِيْهِ لَدَيْهِ.
25. wa-l-ḥamdu li-llāhi bi-kulli mā ḥamadahu bihi adnā malāikatihi ilayhi, wa-akramu khalīqatihi ‘alayhi, wa-arḍā ḥāmidīhi ladayhi
25. Segala puji bagi Allah
dengan segala puji yang disampaikan
semua malaikat terdekat dengan-Nya
semua makhluk yang termulia di sisi-Nya
semua penyanjung yang paling diridoi-Nya
dengan segala puji yang disampaikan
semua malaikat terdekat dengan-Nya
semua makhluk yang termulia di sisi-Nya
semua penyanjung yang paling diridoi-Nya
26
حَمْدًا يَفْضُلُ سَائِرَ الْحَمْدِ كَفَضْلِ رَبِّنَا عَلٰى جَمِيْعِ خَلْقِهِ.
26. ḥamdan yafḍulu sā‘ira-l-ḥamdi ka-faḍli rabbinā ‘alā jamī‘i khalqihi
26. dengan pujian
yang mengatasi segala pujian
seperti Tuhan kami mengatasi segala makhluk-Nya
yang mengatasi segala pujian
seperti Tuhan kami mengatasi segala makhluk-Nya
27
ثُمَّ لَهُ الْحَمْدُ مَكَانَ كُلِّ نِعْمَةٍ لَهُ عَلَيْنَا وَعَلٰى جَمِيْعِ عِبَادِهِ الْمَاضِيْنَ وَالْبَاقِيْنَ عَدَدَ مَا اَحَاطَ بِهِ عِلْمُهُ مِنْ جَمِيْعِ الْاَشْيَاءِ، وَمَكَانَ كُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهَا عَدَدُهَا اَضْعَافًا مُضَاعَفَةً اَبَدًا سَرْمَدًا اِلٰى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
27. ṡumma lahu-l-ḥamdu makāna kulli ni‘matin lahu ‘alaynā wa-‘alā jamī‘i ‘ibādihi-l-māḍīna wa-l-bāqīna ‘adada mā aḥāṭa bihi ‘ilmuhu min jamī‘i-l-ashyā’i, wa-makāna kulli wāḥidatin minhā ‘adaduha aḍ‘āfan muḍā‘afatan abadan sarmadan ilā-yawmi-l-qiyāma
27. Kemudian bagi-Nya pujian
untuk setiap nikmat-Nya atas kami
dan kepada semua hamba-Nya
baik yang sudah tiada maupun yang masih ada
sebanyak bilangan ilmu-Nya untuk segala sesuatu
untuk setiap nikmat-Nya
yang bilangannya dilipat-gandakan selama-lamanya
sampai hari kiamat
untuk setiap nikmat-Nya atas kami
dan kepada semua hamba-Nya
baik yang sudah tiada maupun yang masih ada
sebanyak bilangan ilmu-Nya untuk segala sesuatu
untuk setiap nikmat-Nya
yang bilangannya dilipat-gandakan selama-lamanya
sampai hari kiamat
28
حَمْدًا لَا مُنْتَهٰى لِحَدِّهِ، وَلَا حِسَابَ لِعَدَدِهِ، وَلَا مَبْلَغَ لِغَايَتِهِ، وَلَا انْقِطَاعَ لِاَمَدِهِ.
28. ḥamdan lā muntahā li-ḥaddihi, wa-lā ḥisāba li-‘adadihi, wa-lā mablagha li-ghāyatihi, wa-lā inqiṭā‘a li-amadihi
28. dengan pujian,
yang batasnya tidak terhingga
yang bilangannya tidak terhitung
yang ujungnya tidak terbatas
yang masanya tidak terhenti
yang batasnya tidak terhingga
yang bilangannya tidak terhitung
yang ujungnya tidak terbatas
yang masanya tidak terhenti
29
حَمْدًا يَكُوْنُ وُصْلَةً اِلٰى طَاعَتِهِ وَعَفْوِهِ، وَ سَبَبًا اِلٰى رِضْوٰانِهِ، وَذَرِيْعَةً اِلٰى مَغْفِرَتِهِ، وَ طَرِيْقًا اِلٰى جَنَّتِهِ، وَخَفِيْرًا مِنْ نَقِمَتِهِ، وَ اَمْنًا مِنْ غَضَبِهِ، وَظَهِيْرًا عَلٰى طَاعَتِهِ، وَحَاجِزًا عَنْ مَعْصِيَتِهِ، وَعَوْنًا عَلٰى تَأْدِيَةِ حَقِّهِ وَوَظَآئِفِهِ.
29. wa-ẓahīran ‘alā ṭā‘atihi, wa-ḥājizan ‘an ma‘siyatihi, wa-‘awnan ‘alā ta’diyati ḥaqqihi wa-waẓā‘ifihi
29. dengan pujian
penghubung pada ketaatan dan ampunan-Nya
penyebab keridoan-Nya
bekal pada maghfirah-Nya
jalan ke surga-Nya,
pelindung dari siksa-Nya
penentram dari murka-Nya
pendorong kepada ketaatan-Nya
pencegah dari makbsiat-Nya
dan pembantu dalam. menjalankan hak-Nya
dan kewajiban-Nya
penghubung pada ketaatan dan ampunan-Nya
penyebab keridoan-Nya
bekal pada maghfirah-Nya
jalan ke surga-Nya,
pelindung dari siksa-Nya
penentram dari murka-Nya
pendorong kepada ketaatan-Nya
pencegah dari makbsiat-Nya
dan pembantu dalam. menjalankan hak-Nya
dan kewajiban-Nya
30
حَمْدًا نَسْعَدُ بِهِ فِىْ السُّعَدَآءِ مِنْ اَوْلِيَآئِهِ، وَنَصِيْرُ بِهِ فِىْ نَظْمِ الشُّهَدَاءِ بِسُيُوْفِ اَعْدَآئِهِ، اِنَّهُ وَلِيٌّْ حَمِيْدٌ.
30. ḥamdan nas‘adu bihi fī-s-su‘adā’i min awliyā’ihi, wa-naṣīru bihi fī-naẓmi-s-syuhadā’i bi-suyūfi a‘dā’ihi, innahu waliyyun ḥamīdun
30. dengan pujian,
yang membuat kami bahagia
bersama orang yang bahagia
di antara para kekasih-Nya
dan membawa kami
dalam kelompok para syuhada
yang ditebas pedang muduh-musuh-Nya.
Sungguh Dialah Kekasih yang Maha Terpuji
yang membuat kami bahagia
bersama orang yang bahagia
di antara para kekasih-Nya
dan membawa kami
dalam kelompok para syuhada
yang ditebas pedang muduh-musuh-Nya.
Sungguh Dialah Kekasih yang Maha Terpuji