Doa Imam As Ketika Bertaubat
Doa ke-31
﴾ وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي ذِكْرِ التَّوْبَةِ وَ طَلَبِهَا ﴿
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ لَا يَصِفُهُ نَعْتُ الْوَاصِفِيْنَ
1. Allāhumma yā man lā yaṣifuhu na‘tu al-wāṣifīn
1. Ya Allah
Wahai Dia yang tak terperikan
oleh gambaran para pemeri (pelukis)!
Wahai Dia yang tak terperikan
oleh gambaran para pemeri (pelukis)!
2
وَيَا مَنْ لَا يُجَاوِزُهُ رَجَاءُ الرَّاجِيْنَ
2. Wa yā man lā yujāwizuhu rajā’u ar-rājīn
2. Wahai Dia yang tak terlewati
oleh harapan para pengharap!
oleh harapan para pengharap!
3
وَيَا مَنْ لَا يَضِيْعُ لَدَيْهِ اَجْرُ الْمُحْسِنِـيْنَ
3. Wa yā man lā yaḍī‘u ladayhi ajru al-muḥsinīn
3. Wahai Dia yang di-sisi-Nya tak tersia-sia
pahala para pelaku kebaikan
pahala para pelaku kebaikan
4
وَيَا مَنْ هُوَ مُنْتَهٰى خَوْفِ الْعَابِدِيْنَ
4. Wa yā man huwa muntahā khawfi al-‘ābidīn
4. Wahai Dia yang akhir ketakutan para hamba!
5
وَيَا مَنْ هُوَ غَايَةُ خَشْيَةِ الْمُتَّقِيْنَ
5. Wa yā man huwa ghāyatu khashyati al-muttaqīn
5. Wahai Dia yang ujung ketakutan orang takwa!
6
هٰذَا مَقَامُ مَنْ تَدَاوَلَتْهُ اَيْدِى الذُّنُوْبِ وَقَادَتْهُ اَزِمَّةُ الْخَطَايَا وَاسْتَحْوَذَ عَلَيْهِ الشَّيْطَانُ فَقَصَّرَ عَمَّا اَمَرْتَ بِهِ تَفْرِيْطًا وَتَعَاطٰى مَا نَهَيْتَ عَنْهُ تَغْرِيْرًا
6. Hādhā maqāmu man tadāwalathu aydī adh-dhunūbi wa qādat-hu azimmat ul-khaṭāyā wa istaḥwaza ‘alayhi ash-shayṭānu faqaṣṣara ‘ammā amarta bihi tafrīṭan wa ta‘āṭā mā nahayta ‘anhu taghrīran
6. Di sinilah bersimpuh orang
yang tangan-tangan dosa telah melumurinya
kendali maksiat telah menggiringnya
setan telah menguasainya
sehingga melakukan apa yang Kauperintahkan
ia tak mampu
dan mengerjakan apa yang Kaularang karena tertipu
yang tangan-tangan dosa telah melumurinya
kendali maksiat telah menggiringnya
setan telah menguasainya
sehingga melakukan apa yang Kauperintahkan
ia tak mampu
dan mengerjakan apa yang Kaularang karena tertipu
7
كَالْجَاهِلِ بِقُدْرَتِكَ عَلَيْهِ اَوْ كَالْمُنْكِرِ فَضْلَ اِحْسَانِكَ اِلَيْهِ حَتّٰى اِذَا انْفَتَحَ لَهُ بَصَرُ الْهُدٰى وَتَقَشَّعَتْ عَنْهُ سَحَائِبُ الْعَمٰى اَحْصٰى مَا ظَلَمَ بِهِ نَفْسَهُ وَفَكَّرَ فِيْمَا خَالَفَ بِهِ رَبَّهُ فَرَاٰى كَبِيْرَ عِصْيَانِهِ كَبِيْرًا وَجَلِيْلَ مُخَالَفَتِهِ جَلِيْلًا
7. Kal-jāhili biqudratika ‘alayhi aw kal-munkiri faḍli iḥsānika ilayhi ḥattā idhā inftaḥa lahu baṣaru al-hudā wa taqashsha‘at ‘anhu saha’ibu al-‘amā, aḥṣā mā ẓalama bihi nafsahu wa fakkara fīmā khālafa bihi rabbahu fa-ra’ā kabīra ‘iṣyānih kabeeran wa jalīla mukhālafatih jalīlan
7. Seperti orang yang tak tahu akan kekuasaan-Mu
atasnya
seperti orang yang mengingkari limpahan karunia-Mu
kepadanya
sehingga ketika terbuka mata petunjuk
dan tersingkap awan kebutaan
mulailah ia menghitung
betapa sering ia menzalimi dirinya
dan merenungkan betapa sering
ia menentang Tuhannya
Maksiatnya yang besar terlihat besar
dosanya yang bertumpuk tampak bertumpuk
atasnya
seperti orang yang mengingkari limpahan karunia-Mu
kepadanya
sehingga ketika terbuka mata petunjuk
dan tersingkap awan kebutaan
mulailah ia menghitung
betapa sering ia menzalimi dirinya
dan merenungkan betapa sering
ia menentang Tuhannya
Maksiatnya yang besar terlihat besar
dosanya yang bertumpuk tampak bertumpuk
8
فَاَقْبَلَ نَحْوَكَ مُؤَمِّلًا لَكَ مُسْتَحْيِيًا مِنْكَ وَوَجَّهَ رَغْبَتَهُ اِلَيْكَ ثِقَةً بِكَ فَاَمَّكَ بِطَمَعِهِ يَقِيْنًا وَقَصَدَكَ بِخَوْفِهِ اِخْلَاصًا قَدْ خَلَا طَمَعُهُ مِنْ كُلِّ مَطْمُوْعٍ فِيْهِ غَيْرِكَ وَاَفْرَخَ رَوْعُهُ مِنْ كُلِّ مَحْذُوْرٍ مِنْهُ سِوَاكَ
8. Fa-aqbala naḥwaka mu’ammilan laka mustaḥyiyan minka wa wajjaha raghbatahu ilayka thiqatan bika fa-ammaka bi-ṭama‘ihi yaqīnan wa qaṣadaka bi-khawfihi ikhlāṣan qad khalā ṭama‘uhu min kulli maṭmū‘in fīhi ghayruka wa afrakha raw‘uhu min kulli maḥdhūrin minhu siwāka
8. Maka, datanglah ia ke hadapan-Mu
berharap kepada-Mu
sambil malu pada -Mu
ia kemukakan keinginannya kepada-Mu
karena percaya pada -Mu
ia berangkat kepada-Mu dalam kerinduan
dengan penuh keyakinan
ia menuju-Mu dalam ketakutan
dengan penuh keikhlasan
selain-Mu, sudah tiada kerinduannya
kepada yang dirindukan
selain-Mu, sudah hilang ketakutannya
kepada yang ditakutkan
berharap kepada-Mu
sambil malu pada -Mu
ia kemukakan keinginannya kepada-Mu
karena percaya pada -Mu
ia berangkat kepada-Mu dalam kerinduan
dengan penuh keyakinan
ia menuju-Mu dalam ketakutan
dengan penuh keikhlasan
selain-Mu, sudah tiada kerinduannya
kepada yang dirindukan
selain-Mu, sudah hilang ketakutannya
kepada yang ditakutkan
9
فَمَثَلَ بَيْنَ يَدَيْكَ مُتَضَرِّعًا وَغَمَّضَ بَصَرَهُ اِلَى الْاَرْضِ مُتَخَشِّعًا وَطَأْطَاَ رَأْسَهُ لِعِزَّتِكَ مُتَذَلِّلًا وَاَبَثَّكَ مِنْ سِرِّهِ مَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنْهُ خُضُوْعًا وَعَدَّدَ مِنْ ذُنُوْبِهِ مَا اَنْتَ اَحْصٰى لَهَا خُشُوْعًا وَاسْتَغَاثَ بِكَ مِنْ عَظِيْمِ مَا وَقَعَ بِهِ فِىْ عِلْمِكَ وَقَبِيْحِ مَا فَضَحَهُ فِىْ حُكْمِكَ مِنْ ذُنُوْبٍ اَدْبَرَتْ لَذَّاتُهَا فَذَهَبَتْ وَاَقَامَتْ تَبِعَاتِهَا فَلَزِمَتْ
9. Fa-mathala bayna yadayka mutaḍarri‘an wa ghammada baṣarahu ilā al-arḍi mutakhashshi‘an wa ṭaṭā’a ra’sahu li‘izzatika mutadhallilan wa abaththaka min sirrihi mā anta a‘lamu bihi minhu khuḍū‘an wa ‘addada min dhunūbihi mā anta aḥṣā lahā khu shū‘an wa istaġātha bika min ‘aẓīmi mā waqa‘a bihi fī ‘ilmika wa qabīḥi mā faḍaḥahu fī ḥukmika min dhunūbin adbarat laḏḏātuhā fa ḏahabat wa aqāmat tabī‘ātuhā fa lazimat
9. Maka ia hempaskan dirinya di hadapan-Mu
dengan penuh kehinaan
ia tundukkan matanya ke bumi
dengan penuh ketakutan
ia rebahkan kepalanya karena kebesaran-Mu
dengan segala kerendahan
ia ungkapkan rahasia yang Engkau lebih tahu
tentangnya
dengan segala kepapaan
ia hitung dosa-dosanya yang Engkau lebih tahu
hitungannya
dengan penuh ketakutan
ia berlindung kepada-Mu
dari kedurhakaan besar yang berada dalam
pengetahuan-Mu
dari kejelekan yang menghinakannya dalam
ketentuan-Mu
dari dosa-dosa yang kelezatannya
sudah hilang lenyap
sedang akibat buruknya
terus menetap
dengan penuh kehinaan
ia tundukkan matanya ke bumi
dengan penuh ketakutan
ia rebahkan kepalanya karena kebesaran-Mu
dengan segala kerendahan
ia ungkapkan rahasia yang Engkau lebih tahu
tentangnya
dengan segala kepapaan
ia hitung dosa-dosanya yang Engkau lebih tahu
hitungannya
dengan penuh ketakutan
ia berlindung kepada-Mu
dari kedurhakaan besar yang berada dalam
pengetahuan-Mu
dari kejelekan yang menghinakannya dalam
ketentuan-Mu
dari dosa-dosa yang kelezatannya
sudah hilang lenyap
sedang akibat buruknya
terus menetap
10
لَا يُنْكِرُ يَا اِلٰهِىْ عَدْلَكَ اِنْ عَاقَبْتَهُ ، وَلَا يَسْتَعْظِمُ عَفْوَكَ اِنْ عَفَوْتَ عَنْهُ وَرَحِمْتَهُ ، لِاَنَّكَ الرَّبُّ الْكَرِيْمُ الَّذِىْ لَا يَتَعَاظَمُهُ غُفْرَانُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ
10. Lā yunkiru yā ilāhī ‘adlaka in ‘āqabtahu, wa lā yasta‘ẓimu ‘afwaka in ‘afawta ‘anhu wa raḥimta-hu, li-annaka ar-Rabbu al-karīm alladhī lā yata‘āẓamuhu ghufrānu al-dhanbi al-‘aẓīmi
10. Tuhanku, ia tak menolak keadilan-Mu
jika Kausiksa dia
ia tak meluarbiasakan ampunan-Mu
jika Kauampuni dia dan Kausayangi dia
Sungguh, Engkau Tuhan Maha Pemurah
yang tidak berat bagi-Nya mengampuni dosa yang
berat
jika Kausiksa dia
ia tak meluarbiasakan ampunan-Mu
jika Kauampuni dia dan Kausayangi dia
Sungguh, Engkau Tuhan Maha Pemurah
yang tidak berat bagi-Nya mengampuni dosa yang
berat
11
اَللّٰهُمَّ فَهَا اَنَا ذَا قَدْ جِئْتُكَ مُطِيْعًا لِاَمْرِكَ فِيْمَا اَمَرْتَ بِهِ مِنَ الدُّعَاءِ ، مُتَنَجِّزًا وَعْدَكَ فِيْمَا وَعَدْتَ بِهِ مِنَ الْاِجَابَةِ ، اِذْ تَقُوْلُ ادْعُوْنِـيْ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
11. Allāhumma fahā anā dhā qad ji’tuka muṭī‘an li-amrika fīmā amarta bihi mina ad-du‘ā’, mutanajjizan wa‘daka fīmā wa‘adta bihi mina al-ijābati, idh taqūlu ud‘ūnī astajib lakum
11. Ya Allah, inilah aku
datang kepada-Mu melaksanakan perintah-Mu
ketika Engkau perintahkan aku untuk berdoa
berharap Engkau memenuhi janji-Mu
Bukankah Engkau berjanji untuk mengijabah doa
ketika Engkau bersabda: berdoalah kepada-Ku, Aku
akan jawab doamu35
datang kepada-Mu melaksanakan perintah-Mu
ketika Engkau perintahkan aku untuk berdoa
berharap Engkau memenuhi janji-Mu
Bukankah Engkau berjanji untuk mengijabah doa
ketika Engkau bersabda: berdoalah kepada-Ku, Aku
akan jawab doamu35
12
اَللّٰهُمَّ فَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَالْقَنِـيْ بِمَغْفِرَتِكَ كَمَا لَقِيْتُكَ بِاِقْرَارِيْ ، وَارْفَعْنِـيْ عَنْ مَصَارِعِ الذُّنُوْبِ كَمَا وَضَعْتُ لَكَ نَفْسِيْ ، وَاسْتُرْنِـيْ بِسِتْرِكَ كَمَا تَاَنَّيْتَنِـيْ عَنِ الْاِنْتِقَامِ مِنِّيْ
12. Allāhumma fa-ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ālihi, wa al-qinī bi-magfiratika kamā laqaytuka bi-iqrāri, wa arfa‘nī ‘an maṣāri‘i al-dhunūbi kamā waḍa‘tu laka nafsī, wa usturnī bi-sitrika kamā ta’annaytanī ‘ani al-intiqāmi minnī
12. Ya Allah
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
sambutlah aku dengan ampunan-Mu
sebagaimana aku temui Dikau dengan pengakuanku
angkatlah aku dari kejatuhan dosa
sebagaimana aku rendahkan diriku kepada-Mu
tutupilah aku dengan penutupan-Mu
sebagaimana telah Kautangguhkan hukuman padaku
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
sambutlah aku dengan ampunan-Mu
sebagaimana aku temui Dikau dengan pengakuanku
angkatlah aku dari kejatuhan dosa
sebagaimana aku rendahkan diriku kepada-Mu
tutupilah aku dengan penutupan-Mu
sebagaimana telah Kautangguhkan hukuman padaku
13
اَللّٰهُمَّ وَثَبِّتْ فِىْ طَاعَتِكَ نِيَّتِـيْ ، وَاَحْكِمْ فِىْ عِبَادَتِكَ بَصِيْرَتِـيْ ، وَوَفِّقْنِـيْ مِنَ الْاَعْمَالِ لِمَا تَغْسِلُ بِهِ دَنَسَ الْخَطَايَا عَنِّيْ ، وَتَوَفَّنِـيْ عَلٰى مِلَّتِكَ وَمِلَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ اِذَا تَوَفَّيْتَنِـيْ
13. Allāhumma wa thabbit fī ṭā‘atika niyyatī, wa aḥkim fī ‘ibādatika baṣīratī, wa waffiqnī mina al-a‘māli limā taghsil bihi danas al-khaṭāyā ‘annī, wa tawaffanī ‘alā millatika wa millati nabiyyika Muḥammadin ‘alayhi al-salām idhā tawaffaytanī
13. Ya Allah
teguhkan niatku dalam mentaati-Mu
kokohkan hatiku dalam beribadat kepada-Mu
bimbinglah aku untuk melakukan amal
yang dengannya Kaubersihkan kotoran dosaku
matikan aku pada agama-Mu dan agama nabi-Mu
Muhammad alaihis salam
ketika Engkau matikan aku
teguhkan niatku dalam mentaati-Mu
kokohkan hatiku dalam beribadat kepada-Mu
bimbinglah aku untuk melakukan amal
yang dengannya Kaubersihkan kotoran dosaku
matikan aku pada agama-Mu dan agama nabi-Mu
Muhammad alaihis salam
ketika Engkau matikan aku
14
اَللّٰهُمَّ اِنِّـيْ اَتُوْبُ اِلَيْكَ فِىْ مَقَامِيْ هٰذَا مِنْ كَبَائِرِ ذُنُوْبِيْ وَصَغَائِرِهَا ، وَبَوَاطِنِ سَيِّئَاتِـيْ وَظَوَاهِرِهَا ، وَسَوَالِفِ زَلَّاتِـيْ وَحَوَادِثِهَا ، تَوْبَةَ مَنْ لَا يُحَدِّثُ نَفْسَهُ بِمَعْصِيَةٍ ، وَلَا يُضْمِرُ اَنْ يَعُوْدَ فِىْ خَطِيْئَةٍ
14. Allāhumma innī atūbu ilayka fī maqāmī hādhā min kabā’iri dhunūbī wa ṣaghā’irihā, wa bawāṭini sayyi’ātī wa ẓawāhirihā, wa sawālifi zallātī wa ḥawādithihā, tawbata man lā yuhaddithu nafsahu bi-ma‘ṣiyyatin, wa lā yuḍmiru an ya‘ūda fī khaṭī’atin
14. Ya Allah
di tempat ini aku bertaubat kepada-Mu
dari dosa besar dan kecil
dari kesalahan yang tampak dan tersembunyi
dari ketergelinciran yang lama dan baru
dengan taubat orang
yang tidak bermaksud untuk melakukan
kemaksiatan
dan tidak berniat kembali kepada kedurhakaan
di tempat ini aku bertaubat kepada-Mu
dari dosa besar dan kecil
dari kesalahan yang tampak dan tersembunyi
dari ketergelinciran yang lama dan baru
dengan taubat orang
yang tidak bermaksud untuk melakukan
kemaksiatan
dan tidak berniat kembali kepada kedurhakaan
15
وَقَدْ قُلْتَ يَا اِلٰهِىْ فِىْ مُحْكَمِ كِتَابِكَ اِنَّكَ تَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِكَ ، وَتَعْفُوْ عَنِ السَّيِّئَاتِ ، وَتُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ ، فَاقْبَلْ تَوْبَتِـيْ كَمَا وَعَدْتَ ، وَاعْفُ عَنْ سَيِّئَاتِـيْ كَمَا ضَمِنْتَ ، وَاَوْجِبْ لِيْ مَحَبَّتَكَ كَمَا شَرَطْتَ
15. Wa qad qulta yā ilāhī fī muḥkami kitābika innaka taqbalu at-tawbata ‘an ‘ibādika, wa ta‘fū ‘ani sayyi’ātihim, wa tuḥibbu at-tawwābīn, fa-qbal tawbatī kamā wa‘adta, wa ‘fu ‘an sayyi’ātī kamā ḍaminta, wa awjib lī maḥabbataka kamā sharaṭta
15. Engkau telah berfirman, Tuhanku
dalam kejelasan Kitab-Mu
Engkau akan menerima taubat hamba-Mu36
mengampuni kesalahan37
dan mencintai para pemohon ampunan38
terimalah taubatku seperti yang Kaujanjikan
maafkan kesalahanku seperti yang Kaujaminkan
pastikan bagiku kecintaan-Mu seperti yang
Kausyaratkan
dalam kejelasan Kitab-Mu
Engkau akan menerima taubat hamba-Mu36
mengampuni kesalahan37
dan mencintai para pemohon ampunan38
terimalah taubatku seperti yang Kaujanjikan
maafkan kesalahanku seperti yang Kaujaminkan
pastikan bagiku kecintaan-Mu seperti yang
Kausyaratkan
16
وَلَكَ يَا رَبِّ شَرْطِيْ اَلَّا اَعُوْدَ فِىْ مَكْرُوْهِكَ ، وَضَمَانِـيْ اَنْ لَا اَرْجِعَ فِىْ مَذْمُوْمِكَ ، وَعَهْدِيْ اَنْ اَهْجُرَ جَمِيْعَ مَعَاصِيْكَ
16. Wa laka yā Rabbī sharṭī allā a‘ūda fī makrūhika, wa ḍamānī allā arji‘a fī madhmūmika, wa ‘ahdī an ahjura jamī‘a ma‘āṣīka
16. Bagi-Mu, wahai Tuhanku
syaratku
aku tak kan kembali pada apa yang Kaubenci
jaminanku
aku tak kan ulang apa yang Kaukecam
janjiku
aku akan jauhi semua maksiat pada-Mu
syaratku
aku tak kan kembali pada apa yang Kaubenci
jaminanku
aku tak kan ulang apa yang Kaukecam
janjiku
aku akan jauhi semua maksiat pada-Mu
17
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ اَعْلَمُ بِمَا عَمِلْتُ فَاغْفِرْ لِيْ مَا عَلِمْتَ ، وَاصْرِفْنِـيْ بِقُدْرَتِكَ اِلٰى مَا اَحْبَبْتَ
17. Allāhumma innaka a‘lamu bimā ‘amiltu fa-ghfir lī mā ‘alimta, wa iṣrifnī bi-qudratika ilā mā aḥbabta
17. Ya Allah
Engkau mengetahui apa yang aku lakukan
ampunilah apa yang Engkau ketahui
hadapkanlah aku dengan kekuasaan-Mu
kepada apa yang Engkau cintai
Engkau mengetahui apa yang aku lakukan
ampunilah apa yang Engkau ketahui
hadapkanlah aku dengan kekuasaan-Mu
kepada apa yang Engkau cintai
18
اَللّٰهُمَّ وَعَلَيَّ تَبِعَاتٌ قَدْ حَفِظْتُهُنَّ ، وَتَبِعَاتٌ قَدْ نَسِيْتُهُنَّ ، وَكُلُّهُنَّ بِعَيْنِكَ الَّتِىْ لَا تَنَامُ ، وَعِلْمِكَ الَّذِىْ لَا يَنْسٰى ، فَعَوِّضْ مِنْهَا اَهْلَهَا ، وَاحْطُطْ عَنِّيْ وِزْرَهَا ، وَخَفِّفْ عَنِّيْ ثِقْلَهَا ، وَاعْصِمْنِـيْ مِنْ اَنْ اُقَارِفَ مِثْلَهَا
18. Allāhumma wa ‘alayya tabi‘ātun qad ḥafiẓtuhunna, wa tabi‘ātun qad nasī’tuhunna, wa kulluhunna bi-‘aynika allatī lā tanāmu, wa ‘ilmika allatī lā yansā, fa-‘awwiḍ minhunna ahlahā, wa aḥṭuṭ ‘annī wizrahā, wa khaffif ‘annī thiqlahā, wa iṣminī min an uqārifa mithlahā
18. Ya Allah
padaku ada tuntutan
tuntutan yang aku ingat
dan tuntutan yang aku lupakan
semuanya dalam pengawasan mata-Mu
yang tidak pernah tidur
dan ilmu-Mu
yang tidak pernah lupa
berilah ganti kepada para penuntut
lepaskan daku dari bebannya
ringankan daku dari beratnya
lindungi daku untuk melakukan yang semacamnya
padaku ada tuntutan
tuntutan yang aku ingat
dan tuntutan yang aku lupakan
semuanya dalam pengawasan mata-Mu
yang tidak pernah tidur
dan ilmu-Mu
yang tidak pernah lupa
berilah ganti kepada para penuntut
lepaskan daku dari bebannya
ringankan daku dari beratnya
lindungi daku untuk melakukan yang semacamnya
19
اَللّٰهُمَّ وَاِنَّهُ لَا وَفَاءَ لِيْ بِالتَّوْبَةِ اِلَّا بِعِصْمَتِكَ ، وَلَا اسْتِمْسَاكَ بِـيْ عَنِ الْخَطَايَا اِلَّا عَنْ قُوَّتِكَ ، فَقَوِّنِـيْ بِقُوَّةٍ كَافِيَةٍ ، وَتَوَلَّنِـيْ بِعِصْمَةٍ مَانِعَةٍ
19. Allāhumma wa innahu lā wafā’a lī bi-tawbatin illā bi-‘iṣmatika, wa lā istimsāka bī ‘ani al-khaṭāyā illā bi-quwwatika, fa-qawwīnī bi-quwwatin kāfiyatin, wa tawallānī bi-‘iṣmatin māni‘atin
19. Ya Allah
aku tidak mampu menjaga taubatku
tanpa penjagaan-Mu
aku tidak dapat menjauhi kesalahan
tanpa kekuatan-Mu
kuatkan daku dengan kekuatan yang memadai
perhatikan daku dengan penjagaan yang
menghalangi
aku tidak mampu menjaga taubatku
tanpa penjagaan-Mu
aku tidak dapat menjauhi kesalahan
tanpa kekuatan-Mu
kuatkan daku dengan kekuatan yang memadai
perhatikan daku dengan penjagaan yang
menghalangi
20
اَللّٰهُمَّ اَيُّمَا عَبْدٍ تَابَ اِلَيْكَ وَهُوَ فِىْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ فَاسِخٌ لِتَوْبَتِهِ ، وَعَائِدٌ فِىْ ذَنْبِهِ وَخَطِيْئَتِهِ ، فَاِنِّـيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَكُوْنَ كَذٰلِكَ ، فَاجْعَلْ تَوْبَتِـيْ هٰذِهِ تَوْبَةً لَا اَحْتَاجُ بَعْدَهَا اِلٰى تَوْبَةٍ ، تَوْبَةً مُوْجِبَةً لِمَحْوِ مَا سَلَفَ ، وَالْسَّلَامَةِ فِيْمَا بَقِيَ
20. Allāhumma ayyuma ‘abdin tāba ilayka wa huwa fī ‘ilmi al-ghaybi ‘indaka fāsikhun li-tawbatih, wa ‘ā’idun fī dhanbihi wa khaṭī’atih, fa-innī a‘ūdhu bika an akūna kadhalika, fa-ij‘al tawbatī hādhihi tawbatan lā aḥtāju ba‘dahā ilā tawbatin, tawbatan mujibatan limaḥwi mā salafa, wa as-salāmata fīmā baqī
20. Ya Allah
jika ada hamba yang bertaubat
tetapi dalam ilmu gaib-Mu ia akan membatalkan
taubatnya
dan kembali lagi pada dosa-dosanya
maka aku berlindung pada -Mu dari menjadi orang itu
Jadikan taubatku ini taubat
yang tidak memerlukan sesudahnya taubat lagi
dan taubat
yang menghapuskan apa yang telah terjadi
dan menyelamatkan apa yang bakal terjadi
jika ada hamba yang bertaubat
tetapi dalam ilmu gaib-Mu ia akan membatalkan
taubatnya
dan kembali lagi pada dosa-dosanya
maka aku berlindung pada -Mu dari menjadi orang itu
Jadikan taubatku ini taubat
yang tidak memerlukan sesudahnya taubat lagi
dan taubat
yang menghapuskan apa yang telah terjadi
dan menyelamatkan apa yang bakal terjadi
21
اَللّٰهُمَّ اِنِّـيْ اَعْتَذِرُ اِلَيْكَ مِنْ جَهْلِيْ ، وَاَسْتَوْهِبُكَ سُوْءَ فِعْلِيْ ، فَاضْمُمْنِـيْ اِلٰى كَنَفِ رَحْمَتِكَ تَطَوُّلًا ، وَاسْتُرْنِـيْ بِسِتْرِ عَافِيَتِكَ تَفَضُّلًا
21. Allāhumma innī a‘taẓiru ilayka min jahlī, wa astawhibuka su’a fi‘lī, fa-ḍummnī ilā kanfi raḥmatika taṭawwulan, wa asturnī bisitri ‘āfiyatika tafaddulan
21. Ya Allah
aku mohon maaf kepada-Mu
atas kejahilanku
aku mohon Engkau mengabaikan
kejelekan perbuatanku
masukkan aku dalam lindungan kasih-Mu
dengan anugrah-Mu
tutupkan padaku tirai kesejahteraan-Mu
dengan karunia-Mu
aku mohon maaf kepada-Mu
atas kejahilanku
aku mohon Engkau mengabaikan
kejelekan perbuatanku
masukkan aku dalam lindungan kasih-Mu
dengan anugrah-Mu
tutupkan padaku tirai kesejahteraan-Mu
dengan karunia-Mu
22
اَللّٰهُمَّ وَاِنِّـيْ اَتُوْبُ اِلَيْكَ مِنْ كُلِّ مَا خَالَفَ اِرَادَتَكَ ، اَوْ زَالَ عَنْ مَحَبَّتِكَ مِنْ خَطَرَاتِ قَلْبِيْ ، وَلَحَظَاتِ عَيْنِـيْ ، وَحِكَايَاتِ لِسَانِـيْ ، تَوْبَةً تَسْلَمُ بِهَا كُلُّ جَارِحَةٍ عَلٰى حِيَالِهَا مِنْ تَبِعَاتِكَ ، وَتَأْمَنُ مِمَّا يَخَافُ الْمُعْتَدُوْنَ مِنْ اَلِيْمِ سَطَوَاتِكَ
22. Allāhumma wa innī atūbu ilayka min kulli mā khālafa irādataka, aw zāla ‘an maḥabbatika min khaṭarāti qalbī, wa laḥẓāti ‘aynī, wa ḥikāyāti lisānī, tawbatan taslamu bihā kullu jāriḥatin ‘alā ḥiyāliha min tabi‘ātika, wa ta’manu mimā yakhāfu al-mu‘ta dūn mina alīm saṭawātika
22. Ya Allah
aku bertaubat kepada-Mu
dari apa saja yang menentang kehendak-Mu
atau menjauhkan aku dari cinta-Mu
dari getaran hatiku
lirikan mataku
ucapan lidahku
dengan taubat
yang menyebabkan semua anggota badanku
selamat dari akibat buruk dari-Mu
dan aman dari kepedihan murka-Mu
yang ditakutkan orang-orang yang durhaka
kepada-Mu
aku bertaubat kepada-Mu
dari apa saja yang menentang kehendak-Mu
atau menjauhkan aku dari cinta-Mu
dari getaran hatiku
lirikan mataku
ucapan lidahku
dengan taubat
yang menyebabkan semua anggota badanku
selamat dari akibat buruk dari-Mu
dan aman dari kepedihan murka-Mu
yang ditakutkan orang-orang yang durhaka
kepada-Mu
23
اَللّٰهُمَّ فَارْحَمْ وَحْدَتِـيْ بَيْنَ يَدَيْكَ ، وَوَجِيْبَ قَلْبِيْ مِنْ خَشْيَتِكَ ، وَاضْطِرَابَ اَرْكَانِـيْ مِنْ هَيْبَتِكَ ، فَقَدْ اَقَامَتْنِـيْ يَا رَبِّ ذُنُوْبِيْ مَقَامَ الْخِزْيِ بِفِنَائِكَ ، فَاِنْ سَكَتَّ لَمْ يَنْطِقْ عَنِّيْ اَحَدٌ ، وَاِنْ شَفَعْتُ فَلَسْتُ بِاَهْلِ الشَّفَاعَةِ
23. Allāhumma fa-rḥam waḥdatī bayna yadayka, wa wajība qalbī min khashyatika, wa iṣtirāba arkānī min haybatika, fa-qad aqāmatnī yā Rabb dhunūbī maqāma al-khizyi bi-finā’ik, fa-in sakatt lam yantiq ‘annī aḥad, wa in shafa‘tu fa-lastu bi-ahli ash-shafā‘ah
23. Ya Allah
kasihi kesendirianku di hadapan-Mu
gemetar hatiku karena gentar pada -Mu
goncangan tubuhku karena takut pada -Mu
Dosa-dosaku, duhai Tuhanku, telah membawaku
pada tempat kehinaan di hadapan-Mu
Jika aku diam
tak seorang pun akan berbicara untukku
Jika aku mohon syafaat
tak seorang pun akan memberi syafaat kepadaku
kasihi kesendirianku di hadapan-Mu
gemetar hatiku karena gentar pada -Mu
goncangan tubuhku karena takut pada -Mu
Dosa-dosaku, duhai Tuhanku, telah membawaku
pada tempat kehinaan di hadapan-Mu
Jika aku diam
tak seorang pun akan berbicara untukku
Jika aku mohon syafaat
tak seorang pun akan memberi syafaat kepadaku
24
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَشَفِّعْ فِىْ خَطَايَايَ كَرَمَكَ ، وَعُدْ عَلٰى سَيِّئَاتِـيْ بِعَفْوِكَ ، وَلَا تَجْزِنِـيْ جَزَائِـيْ مِنْ عُقُوْبَتِكَ ، وَابْسُطْ عَلَيَّ طَوْلَكَ ، وَجَلِّلْنِـيْ بسِتْرِكَ ، وَافْعَلْ بِـيْ فِعْلَ عَزِيْزٍ تَضَرَّعَ اِلَيْهِ عَبْدٌ ذَلِيْلٌ فَرَحِمَهُ ، اَوْ غَنِـيٍّ تَعَرَّضَ لَهُ عَبْدٌ فَقِيْرٌ فَنَعَشَهُ
24. Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ālihi, wa shaffi‘ fī khaṭāyāya karamaka, wa ‘ud ‘alā sayyi’ātī bi-‘afwika, wa lā tajzinī jazā’ī min ‘uqūbatika, wa absuṭ ‘alayya ṭawlaka, wa jallilnī bisitrika, wa if‘al bī fi‘lan ‘azīzin taḍarra‘ ilayhi ‘abdu dhalīlun faraḥimahu, aw ghaniyyin ta‘arraḍa lahu ‘abdu faqīrun fana‘shahu
24. Ya Allah
sampaikan salawat kepada Muhammad dan
keluarganya
jadikan kemurahan-Mu syafaat bagiku
ikutilah kesalahanku dengan ampunan-Mu
jangan balas aku balasan setimpal
dengan hukuman-Mu
curahkan padaku anugrah-Mu
tutuplah aku dengan penutupan-Mu
perlakukan aku
dengan perlakuan orang mulia
kepada hamba hina yang merendah kepadanya
lalu ia mengasihinya
atau perlakuan orang kaya
kepada hamba fakir yang berserah diri kepadanya
lalu ia mencukupinya
sampaikan salawat kepada Muhammad dan
keluarganya
jadikan kemurahan-Mu syafaat bagiku
ikutilah kesalahanku dengan ampunan-Mu
jangan balas aku balasan setimpal
dengan hukuman-Mu
curahkan padaku anugrah-Mu
tutuplah aku dengan penutupan-Mu
perlakukan aku
dengan perlakuan orang mulia
kepada hamba hina yang merendah kepadanya
lalu ia mengasihinya
atau perlakuan orang kaya
kepada hamba fakir yang berserah diri kepadanya
lalu ia mencukupinya
25
اَللّٰهُمَّ لَا خَفِيرَ لِيْ مِنْكَ فَلْيَخْفُرْنِـيْ عِزُّكَ ، وَلَا شَفِيْعَ لِيْ اِلَيْكَ فَلْيَشْفَعْ لِيْ فَضْلُكَ ، وَقَدْ اَوْجَلَتْنِـيْ خَطَايَايَ فَلْيُؤْمِنِّيْ عَفْوُكَ
25. Allāhumma lā khafīra lī minka falyakhfur-nī ‘izzuka, wa lā shafī‘a lī ilayka falyashfa‘ lī faḍluka, wa qad awjaltanī khaṭāyāya falyu’minnī ‘afwuka
25. Ya Allah
tak ada pelindung bagiku dari-Mu
perkenankan kemuliaan-Mu melindungiku
tak ada pemberi syafaat untukku di hadapan-Mu
perkenankan karunia-Mu memberikan syafaat padaku
kesalahanku sudah mengetarkanku
perkenankan ampunan Mu menentramkanku
tak ada pelindung bagiku dari-Mu
perkenankan kemuliaan-Mu melindungiku
tak ada pemberi syafaat untukku di hadapan-Mu
perkenankan karunia-Mu memberikan syafaat padaku
kesalahanku sudah mengetarkanku
perkenankan ampunan Mu menentramkanku
26
فَمَا كُلُّ مَا نَطَقْتُ بِهِ عَنْ جَهْلٍ مِنِّيْ بِسُوْءِ اَثَرِيْ ، وَلَا نِسْيَانٍ لِمَا سَبَقَ مِنْ ذَمِيْمِ فِعْلِيْ ، لٰكِنْ لِتَسْمَعَ سَمَاؤُكَ وَمَنْ فِيْهَا وَاَرْضُكَ وَمَنْ عَلَيْهَا مَا اَظْهَرْتُ لَكَ مِنَ النَّدَمِ ، وَلَجَأْتُ اِلَيْكَ فِيْهِ مِنَ التَّوْبَةِ
26. Fa-mā kullu mā naṭaqtu bihi ‘an jahlin minnī bisū’i atharī, wa lā nisyān li-mā sabaqa min dhamīmi fi‘lī, lakinna litasma‘a samā’uka wa man fīhā wa arḍuka wa man ‘alayhā, mā aẓhartu laka mina an-nadam, wa laja’ttu ilayka fīhi min at-tawbah
26. Tidaklah semua yang kuucapkan
keluar dari kejahilanku akan keburukan jejak
langkahku
atau dari lupa akan perbuatan burukku
pada waktu dulu
melainkan agar langit-Mu dan semua yang ada
di dalamnya
bumi-Mu dan semua penghuninya
mendengarkan penyesalan yang aku ungkapkan
dan taubat yang aku mohonkan perlindungannya
kepada-Mu
keluar dari kejahilanku akan keburukan jejak
langkahku
atau dari lupa akan perbuatan burukku
pada waktu dulu
melainkan agar langit-Mu dan semua yang ada
di dalamnya
bumi-Mu dan semua penghuninya
mendengarkan penyesalan yang aku ungkapkan
dan taubat yang aku mohonkan perlindungannya
kepada-Mu
27
فَلَعَلَّ بَعْضَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَرْحَمُنِـيْ لِسُوْءِ مَوْقِفِيْ ، اَوْ تُدْرِكُهُ الرِّقَّةُ عَلَيَّ لِسُوْءِ حَالِيْ فَيَنَالَنِـيْ مِنْهُ بِدَعْوَةٍ هِيَ اَسْمَعُ لَدَيْكَ مِنْ دُعَائِـيْ ، اَوْ شَفَاعَةٍ اَوْكَدُ عِنْدَكَ مِنْ شَفَاعَتِـيْ تَكُوْنُ بِهَا نَجَاتِـيْ مِنْ غَضَبِكَ وَفَوْزَتِـيْ بِرِضَاكَ
27. Fa-la‘alla ba‘ḍahum bir-ḥmatika yarḥamunī li-sū’i mawqi‘ī, aw tudrikuhu ar-riqqatu ‘alayya li-sū’i ḥālī fa-yanālani minhu bi-du‘watin hiya asmau ladayka min du‘ā’ī, aw shafā‘atin awkadu ‘indaka min shafā‘atī takūnu bihā najātī min ghaḍabika wa fawzatī biriḍāk
27. Mudah-mudahan sebagian di antara mereka
ada yang mengasihi kedudukanku yang buruk
yang jatuh iba akan keadaanku yang teruk
lalu mendoakan aku dengan doa yang lebih Kaudengar
dari doaku
atau memberikan syafaat yang lebih kuat dari
syafaatku
sehingga selamatlah aku dari murka-Mu
dan beruntunglah aku dengan rido-Mu
ada yang mengasihi kedudukanku yang buruk
yang jatuh iba akan keadaanku yang teruk
lalu mendoakan aku dengan doa yang lebih Kaudengar
dari doaku
atau memberikan syafaat yang lebih kuat dari
syafaatku
sehingga selamatlah aku dari murka-Mu
dan beruntunglah aku dengan rido-Mu
28
اَللّٰهُمَّ اِنْ يَكُنِ النَّدَمُ تَوْبَةً اِلَيْكَ فَاَنَا اَنْدَمُ النَّادِمِيْنَ ، وَاِنْ يَكُنِ التَّرْكُ لِمَعْصِيَتِكَ اِنَابَةً فَاَنَا اَوَّلُ الْمُنِـيْبِيْنَ ، وَاِنْ يَكُنِ الْاِسْتِغْفَارُ حِطَّةً لِلذُّنُوْبِ فَاِنِّـيْ لَكَ مِنَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ
28. Allāhumma in yakuni an-nadamu tawbatan ilayka fa-anā andamu an-nādīmīn, wa in yakuni at-tarku lima‘ṣiyatika inābatan fa-anā awwalu al-munībīn, wa in yakuni al-istighfāru ḥiṭṭatan lil-dhunūbi fa-innī laka mina al-mustaghfirīn
28. Ya Allah
jika penyesalan itu taubat kepada-Mu
maka akulah penyesal yang paling menyesal
jika meninggalkan maksiat itu inabah
maka akulah orang yang pertama berinabah
jika istighfar itu penghapus dosa
maka inilah aku datang kepada-Mu beristighfar
jika penyesalan itu taubat kepada-Mu
maka akulah penyesal yang paling menyesal
jika meninggalkan maksiat itu inabah
maka akulah orang yang pertama berinabah
jika istighfar itu penghapus dosa
maka inilah aku datang kepada-Mu beristighfar
29
اَللّٰهُمَّ فَكَمَا اَمَرْتَ بِالتَّوْبَةِ ، وَضَمِنْتَ الْقَبُوْلَ ، وَحَثَثْتَ عَلَى الْدُّعَاءِ ، وَوَعَدْتَ الْاِجَابَةَ ، فَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَاقْبَلْ تَوْبَتِـيْ ، وَلَا تَرْجِعْنِـيْ مَرْجِعَ الْخَيْبَةِ مِنْ رَحْمَتِكَ ، اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ عَلَى الْمُذْنِبِيْنَ ، وَالْرَّحِيْمُ لِلْخَاطِئِـيْنَ الْمُنِـيْبِيْنَ
29. Allāhumma fa-kamā amarta bi-tawbati, wa ḍaminta al-qubūla, wa ḥaththta ‘alā ad-du‘ā’, wa wa‘adta al-ijābata, fa-ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ālihi, wa iqbal tawbatī, wa lā tarj‘anī marji‘a al-khaybati min raḥmatika, innaka anta at-tawwābu ‘alā al-mudhnibīn, wa ar-raḥīmu lil-khāṭi’īn al-munībīn
29. Ya Allah
sebagaimana Engkau perintahkan taubat
dan Kaujaminkan penerimaan
sebagaimana Engkau anjurkan berdoa
dan Kaujanjikan jawaban
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
terimalah taubatku
jangan tolakkan daku dengan tolakan kekecewaan
dari kasih-sayang-Mu
Sungguh, Engkau Pemberi ampunan
kepada para pendosa
dan maha Penyayang39 pada orang-orang salah
yang berinabah
sebagaimana Engkau perintahkan taubat
dan Kaujaminkan penerimaan
sebagaimana Engkau anjurkan berdoa
dan Kaujanjikan jawaban
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
terimalah taubatku
jangan tolakkan daku dengan tolakan kekecewaan
dari kasih-sayang-Mu
Sungguh, Engkau Pemberi ampunan
kepada para pendosa
dan maha Penyayang39 pada orang-orang salah
yang berinabah
30
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، كَمَا هَدَيْتَنَا بِهِ ، وَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، كَمَا اسْتَنْقَذْتَنَا بِهِ ، وَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، صَلَاةً تَشْفَعُ لَنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَوْمَ الْفَاقَةِ اِلَيْكَ ، اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ، وَهُوَ عَلَيْكَ يَسِيْرٌ
30. Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ālihi, kamā hadaytanā bihi, wa ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ālihi, kamā istanqaḏtanā bihi, wa ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ālihi, ṣalātan tashfa‘u lanā yawma al-qiyāmati wa yawma al-fāqati ilayka, innaka ‘alā kulli shay’in qadīr, wa huwa ‘alayka yasīr
30. Ya Allah
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
sebagaimana Engkau tunjuki kami dengan dia
sampaikan salawat kepada Muhammad dan
keluarganya
sebagaimana Engkau selamatkan kami dengan dia
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
dengan salawat yang memberikan syafaat
kepada kami
pada hari kiamat, hari kami sangat memerlukan
pertolongan-Mu
Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu40
dan semuanya mudah bagi-Mu
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
sebagaimana Engkau tunjuki kami dengan dia
sampaikan salawat kepada Muhammad dan
keluarganya
sebagaimana Engkau selamatkan kami dengan dia
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
dengan salawat yang memberikan syafaat
kepada kami
pada hari kiamat, hari kami sangat memerlukan
pertolongan-Mu
Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu40
dan semuanya mudah bagi-Mu