Doa Pujaan Kepada Allah Swt.
Doa ke-56
﴾ عاء وتمجيد له عليه السلام ﴿
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
الْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ تَجَلَّى لِلْقُلُوْبِ بِالْعَظَمَةِ، وَاحْتَجَبَ عِنِْ الْاَبْصَارِ بِالْعِزَّةِ، وَاقْتَدَرَ عَلَى الْاَشْيآءِ بِالْقُدْرَةِ.
1. Al-ḥamdu lillāhi al-ladhī tajallā lil-qulūbi bil-ʿaẓāmah, wa-iḥtajaba ʿani al-abṣāri bil-ʿizzah, wa-iqtdara ʿalā al-ashyā’i bil-qudrah.
1. Segala puji bagi Allah
yang menampakkan pada hati dengan kebesaran
yang bersembunyi dari pandangan dengan kemuliaan
yang menguasai segala sesuatu dengan kekuasaan
yang menampakkan pada hati dengan kebesaran
yang bersembunyi dari pandangan dengan kemuliaan
yang menguasai segala sesuatu dengan kekuasaan
2
فَلاَ الْاَبْصَارُ تَثْبُتُ لِرُؤْيَتِهِ وَلَا الْاَوْهَامُ تَبْلُغُ كُنْهَ عَظَمَتِهِ.
2. Fa-lā al-abṣāru tathbutu lirū’yatihi wa-lā al-awhāmu tablughū kunha ʿaẓāmatihi.
2. Mata tidak cukup kuat untuk melihat-Nya
Khayal tidak akan mencapai hakikat kebesarannya
Khayal tidak akan mencapai hakikat kebesarannya
3
تَجَبَّرَ بَالْعَظَمَةِ وَالْكِبْرِيَآءِ، وَتَعَطَّفَ بِالْعِزِّ وَالْبِرِّ وَالْجَلالِ، وَتَقَدَّسَ بِالْحُسْنِ وَالْجَمَالِ، … وَاسْتَخْلَصَ بِالنَّورِ وَالْضِّيآءِ.
3. Tajabbara bil-ʿaẓāmah wal-kibriyā’i, wa-taʿaṭṭafa bil-ʿizzi wal-birri wal-jalāl, wa-taqaddasa bil-ḥusni wal-jamāl, … wa-istakhlasa bin-nūri wal-ḍiyā’.
3. Dia Mahaperkasa dengan segala kebesaran
dan keagungan
Berbusana kemuliaan, kebajikan, dan kebesaran
Mahasdsuci dengan kebaikan dan keindahan
Mahamulia dengan kebanggaan dan kewibawaan
Mahabesar dengan segala ketinggian dan kenikmatan
Dia pilih untuk diri-Nya cahaya dan terang
dan keagungan
Berbusana kemuliaan, kebajikan, dan kebesaran
Mahasdsuci dengan kebaikan dan keindahan
Mahamulia dengan kebanggaan dan kewibawaan
Mahabesar dengan segala ketinggian dan kenikmatan
Dia pilih untuk diri-Nya cahaya dan terang
4
خالِقٌ لَا نَظِيْرَ لَهُ، وَاَحَدٌ لَا نِدَّ لَهُ، وَوَاحِدٌ لَا ضِدَّ لَهُ، وَصَمَدٌ لَا كُفْوَ لَهُ، … وَرَازِقٌ لَا مُعِيْنَ لَهُ.
4. Khāliq lā naẓīra lahu, wa-aḥad lā nidd lahu, wa-wāḥid lā ḍidd lahu, wa-ṣamad lā kufū lahu, … wa-rāziq lā muʿīn lahu.
4. Pencipta yang tanpa tandingan
Yang Esa tanpa saingan
Yang Tunggal tanpa lawan
Pelindung Abadi tanpa kesamaan
Tuhan tidak ada ada duanya
Pencipta tidak ada sekutunya
Pemberi rezeki tidak ada pembantunya
Yang Esa tanpa saingan
Yang Tunggal tanpa lawan
Pelindung Abadi tanpa kesamaan
Tuhan tidak ada ada duanya
Pencipta tidak ada sekutunya
Pemberi rezeki tidak ada pembantunya
5
وَالْاَوَّلُ بِلَا زَوَالٍ وَالْدَّائِمُ بِلَا فَنَاءٍ وَالْقَائِمُ بِلَا عَنَاءٍ وَالْمُؤْمِنُ بِلَا نِهَايَةٍ … وَالْفَعَّالُ بِلَا عَجْزٍ.
5. Wal-awwalu bilā zawāl, waddā’im bilā fanā’, wal-qā’im bilā ana’, wal-mu’min bilā nihāyah, … wal-fa‘‘āl bilā ‘ajz.
5. Dialah
Yang Awal tanpa menghilang
Yang kekal tanpa kebinasaan
Yang Tegak tanpa kesulitan
Pemberi Keamanan tanpa akhir
Pemulai tanpa batas
Pembuat tanpa apa pun
Tuhan tanpa serikat
Pencipta tanpa kesusahan
Pelaku tanpa kelemahan
Yang Awal tanpa menghilang
Yang kekal tanpa kebinasaan
Yang Tegak tanpa kesulitan
Pemberi Keamanan tanpa akhir
Pemulai tanpa batas
Pembuat tanpa apa pun
Tuhan tanpa serikat
Pencipta tanpa kesusahan
Pelaku tanpa kelemahan
6
لَيْسَ لَهُ حَدٌّ فِىْ مَكَانٍ وَلَا غَايَةٌ فِىْ زَمَانٍ. لَمْ يَزَلْ وَلَا يَزُوْلُ وَلَنْ يَزَالَ كَذلِكَ اَبَدًا. … الْقَادِرُ الْحَكِيْمُ.
6. Laysa lahu ḥaddun fī makān wa-lā ghāyah fī zamān. Lam yazal wa-lā yazūlu wa-lan yazāla kadhālika abadan. … al-qādir al-ḥakīm.
6. Tiada baginya batas dalam ruang
Tiada baginya hingga dalam masa
Ia selalu ada
tidak henti-hentinya ada
delama-lamanya
Tuhan yang Hidup dan Jaga, Kekal Abadi
Mahakuansa Mahabijaksana
Tiada baginya hingga dalam masa
Ia selalu ada
tidak henti-hentinya ada
delama-lamanya
Tuhan yang Hidup dan Jaga, Kekal Abadi
Mahakuansa Mahabijaksana
7
اِلٰهِىْ عُبَيْدُكَ بِفِنَاءِكَ، سَائِلُكَ بِفِنَاءِكَ، فَقِيْرُكَ بِفِنَاءِكَ (ثَلاثًا)
7. Ilāhī ‘ubaydaka bifinā’ika, sā’ilaka bifinā’ika, faqīruka bifinā’ika (thalāthan).
7. Tuhanku
Inilah hamba kecil-Mu di halaman-Mu
Inilah pengemibs-Mu di halaman-Mu
Inilah si fakirMu di halaman-Mu
(BACA TIGA KALI)
Inilah hamba kecil-Mu di halaman-Mu
Inilah pengemibs-Mu di halaman-Mu
Inilah si fakirMu di halaman-Mu
(BACA TIGA KALI)
8
اِلٰهِىْ لَكَ يَرْهَبُ الْمُتَرَهِّبُوْنَ، وَاِلَيْكَ اَخْلَصَ الْمُسْتَهِلُّونَ رَهْبَةً لَكَ وَرَجَاءً لِعَفْوِكَ.
8. Ilāhī laka yarhabu al-mutaraḥḥibūn, wa-ilayka akhlaṣa al-mustahilūn rahbatan laka wa-rajā’an li-‘afwika.
8. Tuhanku
Bergetar karena-Mu Orang-orang yang bergetar
Kepada-Mu pasrah para peratap
karena takut dan harap
akan ampunan-Mu
Bergetar karena-Mu Orang-orang yang bergetar
Kepada-Mu pasrah para peratap
karena takut dan harap
akan ampunan-Mu
9
يَا إلهَ الْحَقِّ ارْحَمْ دُعَاءَ الْمُسْتَصْرِخِيْنَ، وَاعْفُ عَنْ جَرَائِمِ الْغَافِلِيْنَ، وَزِدْ فِىْ اِحْسَانِ الْمُنِـيْبِيْنَ يَوْمَ الْوُفُوْدِ عَلَيْكَ يَا كَرِيْمُ.
9. Yā ilāha al-ḥaqq, irḥam du‘ā’a al-mustasriḥīn, wa-‘fu ‘an jarā’im al-ghāfilīn, wa-zid fī iḥsān al-munībīn yawma al-wufūd ‘alayka, yā karīm.
9. Wahai Tuhan kebenaran
Sayangi doa para perintih
Maafkan dosa orang-orang yang lalai
Tambahkan kebaikan
bagi orang-orang yang kembali
pada hari mereka datang kepada-Mu
Wahai Tuhan yang Mahapemurah
Sayangi doa para perintih
Maafkan dosa orang-orang yang lalai
Tambahkan kebaikan
bagi orang-orang yang kembali
pada hari mereka datang kepada-Mu
Wahai Tuhan yang Mahapemurah